Sabtu, 26 April 2014

TUGAS 3 SINTAKSIS



1.        Cara Mudah Membedakan Klausa dengan Kalimat
Klausa merupakan satuan gramatik yang terdiri atas S–P baik disertai O, PEL, dan KET maupun tidak. Dengan ringkas, klausa ialah S, P, (O),  (PEL), dan  (KET). Tanda kurung menandakan bahwa yang terletak dalam kurung itu bersifat manasuka, artinya boleh ada, boleh juga tidak ada (Tarigan, 2001:79). Sedangkan kalimat merupakan gabungan dua kata atau lebih yang membentuk suatu kesatuan makna minimal terdiri dari subjek dan predikat, yang di awali dengan hurup kapital dan diakhiri oleh intonasi final.
Jadi cara membedakan klausa dengan kalimat dilihat dari intonasi finalnya (intonasi final ini berupa, tanda (.), tanda (?), tanda (!) dan lain sebagainya). Pada klausa tidak terdapat intonasi final, sedangkan pada kalimat terdapat intonasi final.
Contoh:
1.      ibu pergi ke pasar
Klausa (karena tidak di awali dengan hurup kapital dan tanda titik atau intonasi final).
2.      Ibu pergi ke pasar.
Kalimat ( karena di awali dengan hurup kapital dan di akhiri dengan tanda titik).
2.        Cara Mudah Membedakan Klausa Bebas dan Klausa Terikat
Klausa bebas merupakan klausa utuh maksudnya memiliki fungsi-fungsi sintaksis yang lengkap. Dikatakan klausa bebas  jika unsur-unsur fungsinya lengkap dan jika diberi intonasi final dapat menjadi kalimat. Sedangkan  Klausa terikat unsur-unsur fungsinya tidak lengkap.
Contoh:
1.      saya akan pergi  kalau di undang
Klausa “saya akan pergi”  unsur-unsur fungsinya lengkap sehingga disebut sebagai klausa bebas. Sedangkan klausa “kalau di undang” merupakan sebuah klausa yang tidak lengkap karena tidak memiliki fungsi subjek. Maka klausa tersebut dikatakan sebagai klausa terikat.
Jadi, dari contoh tersebut dapat kita ketahui untuk membedkan klausa bebas dan klausa terikat adalah dilihat dari lengkap atau tidaknya fungsi sintaksis yang mengisinya.

3.        Cara Mudah Membedakan Kalimat Majemuk dan Kalimat Bersusun
Kalimat majemuk merupakan Kalimat yang terdiri dari beberapa klausa bebas. Sedangkan, kalimat bersusun merupakan kalimat yang terdiri dari satu klausa bebas dan sekurang-kurangnya satu klausa terikat.
Contoh:
1.      Raisa belajar di kamar, tetapi ani  melihat televisi di ruang keluarga
Kalimat majemuk di atas terdiri dari beberapa klausa bebas yakni klausa “ raisa belajar di kamar” dan “ani melihat televisi di ruang keluarga” jika digabungkan berpotensi menjadi sebuah kalimat majemuk yang menjadi “Raisa belajar di kamar, tetapi ani  melihat televisi di ruang keluarga.”

2.      Kami mau makan kalau ayah sudah pulang
Kalimat bersususun diatas terdiri dari satu klausa bebas dan klausa terikat. Klausa “kami mau makan” statusnya adalah klausa bebas. Sedangkan, klausa “ kalau ayah sudah pulang” statusnya adalah klausa terikat. Jika digabungkan kedua klausa tersebut berpotensi menjadi sebuah kalimat bersusun “Kami mau makan kalau ayah sudah pulang.

Jadi, dari contoh tersebut dapat kita simpulkan untuk mebedakan kalimat majemuk dan kalimat bersususn dilihat dari klausa penyusunnya. Kalimat majemuk disusun berdasarkan beberapa klausa bebas. Sedangkan, kalimat bersusun disusun berdasarkan satu klausa bebas dan sekurang-kurangnya satu klausa terikat.