Senin, 26 Mei 2014

TUGAS 8 SEMANTIK

Mengapa Allah Sesekali menyebut dirinya AKU dan KAMI?

Dalam membaca tafsir Al-Qur’an, kita sering menjumpai bahwa Allah menyebut diri-Nya dengan sebutan, ‘Aku’, dan ‘Kami’. Bagi orang yang telah belajar ilmu Al-Qur’an dan ilmu bahasa Arab dengan baik, penyebutan semacam ini sudah dapat dimaklumi. Karena ini merupakan bukti keluasan ilmu tata bahasa Arab.
Namun bagi sebagian kita yang pengetahuan agama kita masih belum memadai, sebutan seperti ini, tentunya akan menimbulkan tanda tanya besar. Allah menyebut dirinya dengan sebutan ‘Aku’, itu memang seharusnya. Karena memang sudah hak-Nya Allah, dan ketika Allah menyebut dirinya dengan sebutan ‘Kami’, tentu ini akan sangat menggangu keimanan kita, yang memang masih sangat lemah. Karena dalam kaidah bahasa Indonesia, kata ‘Kami’ bermakna orang pertama jamak, yang berarti lebih dari satu.
Allah menggunakan sebutan Aku (Allah) dalam Al-Qur’an untuk menunjukkan bahwa Allah secara mutlak dan menunjukkan proses yang dilakukan secara langsung, tanpa melibatkan makhluk. Seperti dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah 33 dan Surat Thaha 14 berikut. 

قَالَ يَاآدَمُ أَنْبِئْهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ ۖ   فَلَمَّا  نْبَأَهُمْ  بِأَسْمَائِهِمْ قَالَأَ  أَلَمْ أَقُلْ لَكُمْ إِنِّي أَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَ وَالْأَرْضِ   وَأَعْلَمُ مَاتُبْدُونَ وَمَا اتِكُنْتُمْ 
Artinya:
Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" 

  إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاةَ  لِذِكْرِي    


Artinya:
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat-Ku.

Allah menggunakan sebutan Kami (Allah) dalam Al-Qur’an untuk menunjukkan bahwa Allah dalam melakukan proses tersebut melibatkan unsur ciptaan yang lainnya. Contohnya, Allah menciptakan manusia dengan mengutus malaikat untuk meniupkan ruh ke dalam rahim seorang ibu, setelah itu tumbuhlah janin beberapa bulan lamanya sehingga menjadi bayi manusia sempurna. Seperti yang dijelaskan dalam  Qur’an Surat Al-Mu’minun ayat 12. Selain itu dalam surat Al-Hijr ayat 9 dalam menurunkan wahyu kepada Rasul-Nya, Allah juga melibatkan malaikat. Dan Allah menyebut diri-Nya dengan sebutan Kami  berikut akan dijelaskan ayat tersebut:
  وَلَقَدْخَلَقْنَاالْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ  مِنْ  طِينٍ


Artinya:
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah."(Q.S. Al- mu'minun : 12).

   إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَ  الذِّكْروَإِنَّالَحَ الَهُافِظُونَ

Artinya:
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya (QS: Al-Hijr Ayat: 9).